Tanggal Rilis | Â :Â | 1 Mei 2018 |
Ukuran File | Â :Â | 0.66 MB |
Abstraksi
Deflasi Kota Kendari bulan April tahun 2017, tercatat sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 122,90. Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, dua puluh sembilan kota tercatat deflasi dan lima puluh tiga kota tercatat inflasi. Deflasi tertinggi tercatat di Singaraja (Provinsi Bali) 1,08 persen dan deflasi terendah tercatat di DKI Jakarta (Provinsi DKI Jakarta) dan Manado (Provinsi Sulawesi Utara) 0,02 persen. Sementara itu inflasi terbesar tercatat di Pangkal Pinang (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) 1,02 persen.
Deflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan 1,19 persen dan sandang 0,34 persen. Sementara kelompok yang tercatat inflasi yaitu perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,57 persen; transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,11 persen; kesehatan 0,05 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 serta makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah cabai rawit; tembang; rambe; bayam; layang/benggol; gula pasir; katamba; minyak goreng; daging ayam ras dan bawang merah. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah tarip listrik; kembung/gembung/ banyar/gembolo/aso-aso; cakalang/sisik; tarip pulsa ponsel; tomat sayur; tomat buah; roti manis; bawal; sawi hijau dan rokok kretek filter.
Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, empat kota tercatat deflasi dan tujuh kota tercatat inflasi. Deflasi tertingi tercatat di Baubau (Provinsi Sulawesi Tenggara) 0,67 persen dengan IHK 128,42 dan deflasi terendah tercatat di Manado (Provinsi Sulawesi Utara) 0,02 persen dengan IHK masing-masing 128,77.
Tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-April) 2017 tercatat 1,00 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) 2,91 persen.
Laju inflasi periode yang sama tahun kalender (Januari-April) 2016 1,66 persen dan laju inflasi year on year (April 2016 terhadap April 2015) tercatat sebesar 4,20 persen.
Inflasi Nasional April 2017 tercatat 0,09 persen, laju inflasi (Januari – April 2017) tercatat 1,28 persen dan laju inflasi year on year (April 2017 terhadap April 2016) tercatat 4,17 persen.